Adzan di Telinga Bayi Menurut Syaikh Bin Baz


Syaikh Abdul Aziz bin Baz, mantan Mufti 'Am Kerajaan Arab Saudi, berkata mengenai adzan pada telinga bayi yang baru dilahirkan:

هذا مشروع عند جمع من أهل العلم، وقد ورد فيه بعض الأحاديث، وفي سندها مقال، فإذا فعله المؤمن حسن؛ لأنه من باب السنن ومن باب التطوعات، والحديث في سنده عاصم بن عبيد الله بن عاصم بن عمر بن الخطاب وفيه ضعف، وله شواهد

"Ini disyariatkan menurut sejumlah ahli ilmu. Telah diriwayatkan beberapa hadits tentang hal itu, dan di dalam sanadnya terdapat kritik. Maka, apabila seorang mukmin melakukannya, maka hal itu baik. Karena hal ini termasuk dalam bab sunnah dan tathawu'. Hadits tersebut di dalam sanadnya terdapat perawi bernama Ashim bin Ubaidillah bin Ashim bin Umar bin Al-Khatthab. Di dalam dirinya terdapat kelemahan (dha'f). Hadits ini memiliki syawahid (penguat)."

Beliau juga mengatakan:

 ولكن إذا فعل ذلك المؤمن للأحاديث التي أشرنا إليها فلا باس، لأنه يشد بعضها بعضاً، فالأمر في هذا واسع، إن فعله حسن لما جاء في الأحاديث التي يشد بعضها بعضاً، وإن تركه فلا بأس

"Akan tetapi seandainya seorang mukmin melakukan hal itu berdasarkan hadits-hadits yang telah kami singgung, maka tidak apa-apa. Karena keseluruhan hadits itu saling menguatkan satu sama lain. Permasalahan ini cukup longgar. Jika dilakukan, maka baik, berdasarkan hadits-hadits yang saling menguatkan satu sama lain. Jika ditinggalkan juga tidak apa-apa."

0 Response to "Adzan di Telinga Bayi Menurut Syaikh Bin Baz"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel